perintah-perintah di ubuntu server

No comments
FUNGSI DIREKTORY PADA UBUNTU
/
root direktori adalah titik awal dari pohon direktori.
/home
(private) direktori user/penguna
/dev

device files that represent hardware components
/etc
File-file penting untuk mengkonfigurasi sistem
/etc/init.d
boot scripts
/usr/bin
Program yang dapat diakses secara umum
/bin
Program yang dibutuhkan pada awal proses boot
/usr/sbin
Program yang disediakan untuk sistem administrator.
/sbin
Program yang disediakan untuk sistem administrator untuk melakukan booting
/usr/include
File header untuk C compiler
/usr/include/g++
File header untuk C++ compiler.
/usr/share/doc
Berbagai macam file dokumen.
/usr/share/man
system manual (man pages).
/usr/src
Source code untuk sistem perangkat lunak
/usr/src/linux
kernel source code.
/tmp/var/tmp
temporary files.
/usr
Semua program aplikasi
/var
Konfigurasi  files (misalkan yang terhubung dengan direktori /usr)
/var/log
File sistem log
/var/adm
Sistem administrasi data
/lib
shared libraries (digunakan untuk link program)
/proc
process file system.
/usr/local
local, distribusi-distribusi ekstensi.
/opt
Pilihan perangkat lunak, yang lebih besar paket program add-on (seperti KDE, GNOME, Netscape).
PERINTAH DASAR PADA UBUNTU :
man 
Perintah ini biasa digunakan untuk menampilkan halaman manual atau help dari suatu perintah. Format penulisannya man , perintah man sangat menolong kita untuk berjalan-jalan di teminal linux ini.
Contoh man man akan menampilkan halaman manual dari man.
pwd 
Merupakan kependekan dari present working direktori, digunakan untuk melihat path lengkap dari direktori yang sedang aktif saat ini.
ls 
Perintah ini digunakan untuk melihat isi suatu direktori. Penggunannya ls /path, path bisa berupa alamat mutlak atau relatif, jika digunakan tanpa argumen /path akan menampilkan isi direktori saat ini.
mkdir 
Sesuai dengan namanya yang merupakan kependekan dari make directory, perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Biasa dijalankan dengan menuliskan mkdir /path, jika argumen /path bukan merupakan alamat mutlak maka direktori yang dibuat akan relatif terhadap direktori saat ini. Contoh mkdir /home/userkamu/coba akan menghasilkan direktori coba di direktori home user userkamu.
cd 
Namanya terinspirasi dari change directory, digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lainnya. Argumen yang biasa digunakan adalah alamat suatu direktori, baik relatif maupun mutlak. Jika digunakan tanpa argumen ia akan memanggil direktori $HOME. Contoh cd /etc/X11 akan memindahkan direktori yang aktif ke /etc/X11. Ada dua argumen istimewa untuk perintah ini yaitu . dan .. karena cd . akan memanggil direktori itu sendiri dan cd .. akan berpindah ke direktori di atasnya (naik satu tingkat).
rmdir 
Nama aslinya adalah remove directory, digunakan untuk menghapus direktori. Namun ia hanya akan menghapus direktori yang kosong. Seperti saudaranya yang lain ia bisa digunakan dengan format rmdir /path.
mv 
mv /path/asal /path/tujuan akan memindahkan suatu berkas atau direktori dari path asal ke tujuan. Bisa juga digunakan untuk mengganti nama suatu berkas, dengan syarat /path harus sama.
cp 
Untuk menyalin suatu berkas dari path asal ke path tujuan jalankan perintah cp /path/asal /path/tujuan. Berbeda dengan mv yang akan memusnahkan asalnya, cp akan mempertahankannya sehingga akan dihasilkan dua berkas yang sama.
rm 
Berasal dari kata remove, digunakan untuk menghapus suatu berkas dengan perintah rm /nama/berkas, bisa juga digunakan untuk menghapus direktori yang tidak kosong dengan menyertakan opsi -rf.
du 
Diambil dari disk usage, digunakan untuk mengestimasi pemakaian ruang disk, data akan ditampilkan per berkas. Jika digunakan tanpa argumen akan menampilkan pemakaian ruang disk pada direktori aktif. Format penulisannya du /path/target. Gunakan opsi -h untuk menampilkan hasil yang lebih mudah dibaca.
df 
Disk free, digunakan untuk melihat kapasitas disk yang masih kosong/bebas. Gunakan opsi -h jika ingin hasil yang lebih enak dipandang.
clear 
Self titled, digunakan untuk membersihkan terminal (layar).
ps 
Menampilkan informasi tentang proses yang sedang aktif/berjalan di sistem. Ada banyak opsi yang bisa diberikan pada perintah ini, salau satunya adalah aux yang akan menampilkan seluruh proses dalam sistem.
top 
Hampir sama dengan ps hanya saja top akan menampilkan informasi yang selalu up to date dan bersifat dinamis.
cat 
Berasal dari kata concatenate, digunakan untuk menampilkan isi dari suatu berkas ke keluaran standar (biasanya layar monitor). Dijalankan dengan mengetikkan cat /nama/berkas.
echo 
Biasa digunakan untuk menampilkan string/karakter di layar monitor, namun bisa juga digunakan untuk membuat file dengan memanfaatkan output redirection.
Perintah-perintah di atas hanyalah beberapa diantara perintah yang sangat kompleks yang terdapat di dunia Linux. Begitu pula penjelasan, argumen, dan opsi yang dijelaskan hanyalah sekelumit dari puluhan bahkan sampai ratusan argumen dan opsi untuk setiap perintah. Cara termudah untuk mendapatkan penjelasan tentang suatu perintah adalah membuka halaman manualnya.
$Sudo su
Bekerja sebagai root
&
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di background. Tujuannya adalah untuk membebaskan shell agar bisa dipergunakan menjalankan proses-proses yang lain. Lihat juga perintah bg dan fg.
adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau accountyg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
#adduser andi
#passwd andi
Selanjutnya kalian akan diminta memasukkan password untuk user andi. Isikan password untuk andi dua kali dengan kata yang sama.
alias :
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya kalo kalian ingin perintah ls dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias. Lihat juga perintah unalias.
Bg
Digunakan untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya kalian sedang menjalankan sebuah perintah diforeground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat ente membutuhkan shell tersebut maka ente dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bguntuk menjalakannya di background. Dengan cara ini ente telah membebaskanshell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.Lihat juga perintah fg.
cat
Digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah file dilayar.
$ cat namafile
cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori dan menurut ane ente tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.
chgrp
Digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp <grup baru> <file>
chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Kalian dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu r untuk read, w untuk write dan x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Kalian dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file andi kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx andi
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx andi
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 andi2
Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 andi3
chown
Digunakan untuk merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori.
$ chown <user id> <fil
fg
Digunakan untuk mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
Find
Digunakan untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Kalian tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
Grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Kalian tentukan.
$ grep <teks> <file>
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal <file>
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total
gzip
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip <namafile>
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.
halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Kalian harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.
Hostname
Digunakan untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
[flory@localhost docs] $ hostname
localhost.localdomain
Kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses.
$ kill <sinyal> <pid>
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
Less
Fungsinya seperti perintah more.
Login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
Logout
Untuk keluar dari sistem.
UBUNTU SERVER SEBAGAI ROUTER
Untuk mengkonfigurasi sebuah PC router kita harus menyediakan minimal 2 NIC/Network card. Salah satu NIC akan kita hubungkan dengan public/internet, dan NIC yang lain akan kita hubungkan dengan network lokal .
NIC 1 (eth0) terhubung ke client yang ada dijaringan LAN. Misalkan kita akan menentukan jumlah client dibatasi sekitar 12 PC. Kita akan menggunakan selah satu IP privat (non-routable yaitu ip yang digunakan pada jaringan yang tidak terkoneksi ke internet secara langsung atau tidak terlihat secara langsung) class C dimana IP privat class C adalah192.168.0.0-192.168.255.255. Misalkan kita memilih menggunakan sebuah IP dengan network part 192.168.2.x. Konfigurasi jaringan tersebut adalah :
Karena kita hanya menggunakan untuk  12 PC maka kita bisa melakukan subnetting  jaringan tersebut, sehingga hasilnya adalah :
Subnet
Subnet 1
Subnet 2
Subnet 3 dst
192.168.2.0
192.168.2.16
192.168.2.32
IP yang diijinkan
192.168.2.1
192.168.2.17
192.168.2.14
192.168.2.30
Broadcast
192.168.2.15
192.168.2.31
Dari table di atas kita bebas menentukan ip yang digunakan berdasarkan subnet yang kita pilih. Misalkan kita memilih kelompok IP yang berada pada subnet pertama, sehingga kita bisa menentukan :
IP subnet
192.168.2.0
IP Gateway
-
Netmask
255.255.255.240
IP Broadcast
192.168.2.15
IP yang bisa dipakai client
192.168.2.1-192.168.2.14
Dari tabel diatas untuk pengalamatan IP pada eth 0 kita akan menggunakan IP address 192.168.2.1 dan untuk client adalah ip yang bisa dipakai client sisanya.
NIC 2 (eth1) terhubung ke server atau Router. Misalnya kita menentukan eth0 sebagai network card yang terhubung dengan internet. Jika kita diberi IP dari ISP 117.20.54.49/29, maka jika diterjemahkan bahwa :
IP subnet
117.20.54.48
IP Gateway
117.20.54.49
IP Broadcast
117.20.54.55
IP yang bisa dipakai oleh router
117.20.54.50-117.20.54.55
Setelah itu kita memilih salah satu IP yang diijinkan/boleh dipakai, yang telah disediakan oleh ISP. Jadi kita hanya bisa memakai IP range 117.20.54.50-117.20.54.55. Misal kita akan menggunakan IP router kita yaitu 117.20.54.51, sehingga konfigurasi pada eth1 yaitu :
IP address
117.20.54.51
Netmask
255.255.255.240
Gateway
117.20.54.49
DNS 1
208.67.222.222
DNS 2
208.67.220.220
Menginstal Ubuntu server sampai selesai, disini saya menggunakan ubuntu server 10.0.41. Setelah penginstalan benar-benar selesai, memasukan username dan password yang telah kita buat tadi sewaktu penginstalan ubuntu server.
Langkah-langkah dan perintah untuk pengkonfigurasian NIC sebagai berikut. Masuk sebagai root,supaya kita bisa mempunyai akses penuh dan leluasa (pertama kita login kita pasti masuk sebagai user), dengan mengetikkan perintah
$sudo su
Masukan password root sehingga tanda $ yang menandakan mode user akan berganti menjadi # yang menandakan mode root. Konfigurasi NIC 1(eth0) dan NIC 2(eth1)
#nano /etc/network/interfaces
Isikan Ip Address, Netmask dan Broadcast sesuai dengan yang anda inginkan seperti setting di bawah ini

# The loopback network interface
auto lo eth0 eth1
iface lo inet loopback
allow-hotplug eth0
# The primary network interface
iface eth0 inet static
address 192.168.2.1
netmask 255.255.255.240
broadcast 192.168.2.15

iface eth1 inet static
address 117.20.54.51
netmask 255.255.255.248
broadcast 117.20.54.55
gateway 117.20.54.49

No comments :

Post a Comment