Komunikasi Data

No comments

A.Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya.


B.     Jenis – Jenis Komunikasi Data
Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain :
1.    Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai   aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini.
2.    Jenis komunikasi data melalui satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.


C.     Komponen Komunikasi Data
Ada beberapa hal yang termasuk dalam komponen komunikasi data, yaitu:
1.    Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data.
2.    Penerima adalah piranti yang menerima data.
3.  Pesan/Data adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4.  Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
5.   Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

D.     Sistem Komunikasi Data
Komunikasi data dapat dilakukan melalui beberapa sistem, antara lain :
1.     Titik ke titik (point to point communications)
Yaitu informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja.
Contoh : telepon, fax, telegram.         
2.    Titik ke beberapa penerima (multipoint communications)
yaitu informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja.
Contoh : jaringan dengan switch                              
3.    Menyebar (broadcasting communications)
Yaitu informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali.
Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.                              
E.     Transmisi Data
Mode Transmisi
Ada beberapa mode transmisi data, yaitu :
a.        Simplex
Mode simplex adalah metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut dengan saluran one way only. Adapun contoh mode ini dapat dijumpai pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio.
b.      Half Duplex (HDX)
Mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dengan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian radio tranceiver.
c.       Full Duplex (FDX)
Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus – menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya adalah pemakaian pesawat telepon. 


F.  Karakteristik transmisi
Ada beberapa hal yang termasuk dalam karakteristik transmisi data, antara lain :
1.    Komputer digital menghasilkan data digital.
2.    Pengolahan data dapat berlangsung dengan kecepatan sangat tinggi.
3.   Hasil olahan tidak mampu disalurkan dalam jarak yang jauh tanpa pertolongan peralatan penguat karena sinyal dijital akan merosot potensinya bila merambat pada jarak yang jauh.
4.   Agar dapat menjangkau jarak yang jauh sinyal dijital dimodulasikan dengan menggunakan sinyal analog.
5.   Sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang mampu merambat dalam jarak yang jauh dengan pengurangan potensi yang cukup rendah.
6.    Bandwith (lebar band) transmisi menunjukkan kemampuan dalam memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain (transfer rate). Satuannya bisa bit persecond (bps), atau character persecond (cps).
7.   Bandwith tidak berkaitan dengan kecepatan sinyal transmisi, karena pada medium dan frekuensi yang sama kecepatan gelombangnya sama.

G.    Macam – Macam Gangguan dalam Transmisi Data
            Adapun macam – macam dari gangguan dalam transmisi data, yaitu :
1.      Gangguan Random (acak),misalnya :
a.     Derau panas (thermal noise) : akibat pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian yang tidak mungkin dihindari. Umumnya tidak mengganggu, kecuali bila lebih kuat dari sinyal yang dikirim.
b.     Derau impuls (impulse noise) : akibat perubahan tegangan pada sistem kelistrikan.
c.   Bicara silang (cross talk) : akibat masuknya sinyal dari kanal lain atau dari sinyal yang dimultipleks. Derau akan bertambah bila jarak transmisi jauh, makin besar sinyal atau frekuensi.
d.     Gema (echo) : akibat perubahan impedansi dalam rangkaian listrik.
e.     Perubahan fasa : akibat derau impulse. Akan terjadi perubahan fasa sinyal.
f.  Derau intermodulasi : akibat pembentukan sinyal baru dari dua saluran berbeda yang mengganggu sinyal lain
g.     Fasa jitter : akibat multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi serta bentuk sinyal
h.  Fading (pada sistem microwave) : akibat terpecahnya sinyal, yang kemudian menyatu kembali saat akan tiba di tempat tujuan.
2.      Gangguan tak random, misalnya :
a.    Redaman : Penyerapan sinyal oleh saluran transmisi. Besar redaman berbeda-beda tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi, dan panjang saluran.
b.    Tundaan : Perbedaan kecepatan rambatan tiap-tiap frekuensi sehingga tiba di tempat tujuan dalam waktu yang berbeda. Pada transmisi suara derau ini tidak berpengaruh terlalu besar, namun berpengaruh pada transmisi data.


H.      Deteksi dan Koreksi Kesalahan, Modulasi, Multiplexing
Untuk mendeteksi mengenai kesalahan dalam transmisi data, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.    Metode Echo
Metode ini dilakukan dengan proses pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator.
2.     Framing Check
Cara ini dilakuakn dengan pendeteksian dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data.
Ø Modulasi
 Modulasi merupakan Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu :
·      Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan
·      Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik
·      Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu
Ø  Multiplexing
Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu, digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer.

No comments :

Post a Comment