JENIS TRANSMISI DATA
JENIS TRANSMISI DATA
xDSL
Istilah
untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber lines. Dua jenis
yang utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah
High-data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL).
Teknologi
DSL menggunakan teknik skema modulasi untuk kompresi data pada kabel
tembaga biasa. Seringkali disebut sebagai teknologi last mile yang
menghubungkan stasiun switching telepon langsung ke rumah atau kantor
(end users), jarang digunakan sebagai saluran backbone antar stasiun
switching.
xDSL
sama dengan ISDN karena bekerja pada kabel telepon tembaga biasa /
eksisting (POTS) dan juga bekerja pada jarak dekat (sekitar 20,000
feet). Namun, xDSL menawarkan kapasitas yang lebih tinggi sampai 32 Mbps
untuk downstream traffic dan dari 32 Kbps sampai lebih 1 Mbps untuk
upstream traffic.
Broadband
Jenis
transmisi data dimana satu media (kabel, wireless) dapat membawa
sejumlah kanal pada satu saat. Sebagai contoh kabel TV atau Video
menggunakan transmisi broadband, membawa kanal video dan suara
sekaligus. Sebaliknya, transmisi baseband hanya membawa satu sinyal pada
satu saat..
Kebanyakan
media komunikasi data antar komputer, termasuk LAN menggunakan
transmisi baseband. Kecuali jaringan B-ISDN networks. Namun pada masa
sekarang (pasca 90-an), dengan perkembangan teknologi Internet, banyak
media kini merupakan jenis transmisi broadband. Misalnya xDSL, DVB,
serta fiber optic.
ADSL
Singkatan
Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi baru yang mampu membawa
lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon
tembaga biasa / eksisting (POTS). ADSL bisa mendukung data rates dari
1.5 sampai 9 Mbps downstream dan dari 16 sampai 640 Kbps upstream.
Transmisi data menggunakan teknologi ADSL dapat digunakan bersamaan
untuk transmisi telepon biasa (suara).
ADSL membutuhkan perangkat ADSL modem. ADSL kini menggantikan akses dial up on demand.
SDSL
Singkatan
Symmetric Digital Subscriber Line, teknologi baru yang mampu membawa
lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media kabel telepon
tembaga biasa / eksisting (POTS). SDSL bisa mendukung data rates sampai 3
Mbps.
SDSL
bekerja dengan cara mengirim pulsa digital pada frekuensi tinggi
melalui kabel telepon biasa dan tidak dapat bekerja bersamaan dengan
transmisi telepon biasa (suara) pada kabel yang sama.
SDSL
membutuhkan perangkat SDSL modem. SDSL disebut symmetric karena ia
mendukung data rates yang sama untuk upstream dan downstream traffic.
ADSL banyak digunakan di Amerika sedangkan SDSL dikembangkan di Eropa.
VDSL
Very
High Speed Digital Subscriber Line mampu mentransmisikan data hingga 13
Mbps - 55 Mbps pada jarak pendek, antara 1000 sampai 4500 feet (300 -
1500 meter), menggunakan twisted pair copper wire. Semakin pendek
(dekat) jarak, makin besar kapasitas dan data rate.
VDSL
dapat digunakan sebagai teknologi atau media akses last mile yang
menghubungkan end users di perumahan atau perkantoran ke jaringan Fibre
Optic Ring atau Optical Network Units (ONUs) sebagai jaringan backbone
utama. Dengan arsitektur ini VDSL users akan mendapatkan bandwidth
maksimal yang tersedia melalui kabel telepon biasa (twisted copper).
VDSL
sementara masih dalam pengembangan, belum ada standar pasti sehingga
belum digunakan secara luas. Aliansi VDSL menggunakan skema line coding
berbasis Discrete Multitone (DMT), sebuah sistsm multi-carrier yang
lebih kompatibel dengan teknologi ADSL yang telah ada. Koalisi VDSL juga
mengembangkan skema line coding berbasis Quadature Amplitude Modulation
(QAM), sebuah sistem carrier tunggal yang lebih murah dan hemat energi.
DSLAM
Singkatan
Digital Subscriber Line Access Multiplexer, sebuah sistem yang berada
di sentral telepon untuk menghubungkan sejumlah koneksi DSL ke sebuah
saluran high-speed ATM atau backbone lain. DSLAM berfungsi mirip
ethernet hub / switch pada jaringan lokal (LAN).
Sentral
telepon memisahkan DSL signal (data ) dan signal suara (telepon).
Signal telepon disalurkan ke PSTN dan data dikirim ke DSLAM, yang akan
disalurkan lagi melalui backbone ATM atau backbone lainnya ke Internet.
Sebaliknya data dari Internet akan masuk ke DSLAM dan dikirimkan ke ADSL
modem clients.
DSLAM
memiliki sejumlah port, satu untuk setiap client (ADSL modem). Sehingga
setiap penambahan client akan menuntut penambahan port pada DSLAM.
Semakin banyak DSLAM port yang tersedia akan semakin banyak client yang
bisa dilayani.
HPNA
Juga
disebut HomePNA. Sebuah standar jaringan rumahan yang dikembangkan oleh
Home Phoneline Networking Alliance. Teknologi ini berbasis Ethernet,
memungkinkan komponen jaringan rumahan untuk tersambung melalui kabel
telepon rumah tanpa mengganggu transmisi suara atau fax eksisting.
HPNA harus berjalan bersamaan dengan layanan telpon rumahan biasa.
ISDN
Singkatan
Integrated Services Digital Network, sebuah standar telekomunikasi
internasional untuk suara, video dan data melalui saluran telepon
digital atau saluran telepon biasa. ISDN mendukung data transfer rates
lebih dari 64 Kbps (64,000 bits per second).
Ada dua jenis ISDN :
Basic Rate Interface (BRI) -- terdiri dari dua 64-Kbps B-channels dan satu D-channel untuk transmisi control information
Primary
Rate Interface (PRI) -- terdiri dari 23 B-channels dan satu D-channel
(US) atau 30 B-channels dan satu D-channel (Eropa).
Versi
asli ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain, disebut B-ISDN,
menggunakan broadband dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps. B-ISDN
memerlukan kabel fiber optic cables.
PSTN
Singkatan
Public Switched Telephone Network, adalah sistem telepon internasional
berbasis kabel tembaga dan membawa kanal suara dan data analog. Sistem
dan jaringan telepon yang baru berbasis teknologi digital, misalnya ISDN
and FDDI.
Layanan telepon PSTN sering disebut sebagai Plain Old Telephone Service (POTS).
POTS
Singkatan
plain Old Telephone Service, yaitu standar layanan telepon yang umum
digunakan. Sistem yang lebih baru berbasis saluran komunikasi digital
(ISDN dan FDDI). Perbedaan utamanya adalah kapasitas. POTS secara umum
hanya mempunyai kapasitas 52 Kbps (52,000 bits per second).
Kesimpulan
Tersedia
banyak teknologi alternatif untuk akses data melalui jaringan kabel
telepon eksisiting. Teknologi ini memiliki kapasitas sangat tinggi
dibandingkan dial up analog namun umumnya memiliki keterbatasan dalam
hal jarak dan harga perangkat akses. Di masa depan teknologi ini
diposisikan untuk menggantikan akses dial up last mile yang on demand
menjadi dedicated, always connected.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment